Flaming Arrow Glitter Purple

Puisi Pengundang Kematian Dari Jepang, TOMINO

Misteri Puisi Pengundang Kematian Dari Jepang, TOMINO.


Puisi menjadi sangat terkenal dan tentu saja menyeramkan, karna sang penciptanya tewas dengan cara yang aneh setelah membuat puisi tersebut.

Tomino, adalah seorang gadis cilik yang terlahir cacat. Pada suatu hari dia membuat sebuah puisi untuk orang tuanya. Dan ketika dia membacakan puisi buatannya tersebut, orang tuanya menjadi sangat marah karna isi puisi tersebut begitu seram.

Alhasil, Tomino di hukum oleh orang tuanya, di kurung dalam sebuah gudang dan tanpa di beri makanan. Tak jelas berapa hari dia di kurung, akhirnya Tomino tewas dengan cara yang aneh. Sejak kejadian tersebut, puisi Tomino ini menjadi sangat populer karna di percaya siapa saja yang membacanya dengan suara yang lantang akan memanggil kematian datang pada dirinya. Inilah isi dari puisi Tomino yang di percaya dapat memanggil kematian tersebut.


Versi Aslinya (Jepang) :

Tomino no Jigoku

ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
kawaii tomino wa tama wo haku
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
jigoku kurayami hana mo naki.

muchi de tataku wa tomino no aneka,
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.

tatake yatataki yare tataka zutotemo,
mugen jigoku wa hitotsu michi.
kurai jigoku e anai wo tanomu,
kane no hitsu ni, uguisu ni.
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
mugen jigoku no tabishitaku.

haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
kurai jigoku tanina namagari.
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
kawaii tomino no me niya namida.
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
imouto koishi to koe ga giri.

nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
kitsunebotan no hana ga saku.
jigoku nanayama nanatani meguru,
kawaii tomino no hitoritabi.

jigoku gozarabamo de kitetamore,
hari no oyama no tomebari wo.
akai tomehari date niwa sasanu,
kawaii tomino no mejirushini.

Terjemahannya :

Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga

Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga

Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,

Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,

Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka

Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka

Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu

Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah

Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,

Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar, Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.


Namun di perkirakan itu hanya sebuah urban legend semata. Karna puisi Tomino ini sebenarnya dimuat dalam buku kompilasi puisi Yomota Inuhiko "The Heart is Like a Rolling Stone" (心は転 がる石のように)
Di dalam buku kumpulan puisi tersebut juga terdapat puisi Neraka Tomino (Tomino no Jigoku) ini, dan di buku tersebut di tulis bahwa pengarangnya bernama Saizo Yaso dari tahun 1919.


Yah, percaya gak percaya sih, karna banyak hal-hal seperti ini, bahkan di Indonesia sendiri. Rumor memang berkembang sangat pesat, apalagi ceritanya akan di dramatisir dari setiap mulut yang menceritakannya menurut versi mereka masing-masing. Bagaiman, berani mencoba membaca puisi dengan suara lantang?


Share this post :

Post a Comment

 
Support : 9 Gamers
Copyright © 2011. Quick Silver - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger