Flaming Arrow Glitter Purple

Narkolepsi


Narkolepsi adalah suatu penyakit yang menyebabkan korbannya sering mendapat serangan kantuk. Peneliti tidur Wilse B. Webb menerangkan, ”Orang-orang yang menderita narkolepsi, sewaktu melakukan aktivitas-aktivitas normal sehari-hari, secara mendadak dan tidak disengaja akan terlelap dalam tidur yang berkisar dari hanya beberapa menit saja sampai beberapa episode selama 15 menit.” Serangan-serangan ini bisa datang hampir setiap saat—selama kuliah, sewaktu mengadakan percakapan, atau sewaktu mengendarai mobil. Gejala-gejala lain sering mencakup kelemahan otot, paralisis pada waktu tidur, dan halusinasi yang mengerikan.


Beberapa orang memperkirakan bahwa di Amerika Serikat saja terdapat puluhan ribu penderita narkolepsi. Meskipun penyakit itu sendiri tidak mengancam kehidupan, bahaya cedera akibat sesuatu yang tidak disengaja cukup serius.
Selama bertahun-tahun para dokter mengesampingkan narkolepsi karena menganggapnya sebagai problem psikologi murni. Para psikiater menyebutnya suatu mekanisme pelarian, suatu bentuk histeria, suatu penyingkiran ego. Akan tetapi, bukti mulai terkumpul bahwa narkolepsi bersifat fisik. Misalnya, diketahui bahwa penyakit ini kelihatannya terdapat dalam beberapa keluarga dan bahwa penyakit ini bahkan menimpa keturunan anjing-anjing tertentu. Karena itu American Journal of Psychiatry menyimpulkan, ”Pada saat ini narkolepsi dianggap terutama sebagai gangguan neurologi [otak] organik sebaliknya daripada gangguan psikogenik [akibat pikiran].”*
Namun, dicap sebagai ”malas” atau bahkan ”gila” oleh teman-teman dan anggota-anggota keluarga bisa benar-benar mengakibatkan kerusakan psikologi. Dalam satu penelitian terhadap 24 penderita narkolepsi, dua pertiga penuh mengalami problem-problem psikiatri, seperti depresi atau kecanduan alkohol. Penyakit ini juga secara dramatis mengacaukan kehidupan mereka dengan cara-cara yang lain. Dari ke-24 orang yang diteliti, 18 terbukti ”tidak dapat dipekerjakan”.
Apa Penyebab Gejala-Gejala Tersebut
Bila saudara mempunyai pola tidur yang normal, 60 sampai 90 menit setelah saudara jatuh tertidur, saudara akan mencapai tahap mimpi yang disebut tidur REM (Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata Cepat). Walaupun saudara tidak menyadarinya, otot-otot saudara benar-benar menjadi lemas sewaktu tidur REM. Ini rupanya berfungsi untuk menjaga agar kita tidak memerankan mimpi-mimpi kita.
Akan tetapi, narkolepsi mengacaukan pola REM yang normal. Seorang pasien penderita narkolepsi memasuki keadaan REM yang penuh mimpi hampir seketika setelah tertidur. Dan pada siang hari—benar-benar tanpa tanda-tanda—ia akan mendapat dorongan untuk tidur dan sekali lagi diubah hampir seketika ke dalam keadaan REM. Karena itu beberapa dokter mendefinisikan narkolepsi sebagai suatu ”penyakit gangguan fungsi REM”.
Narkolepsi dapat juga menyebabkan keadaan pikiran dan tubuh yang normal berubah mengalami gangguan fase. Seorang pasien mungkin terjaga dari tidur dengan tubuh masih berada dalam keadaan REM dan merasa ketakutan karena ternyata ia tidak dapat menggerakkan otot! Atau tubuhnya terdesak ke dalam tidur REM sementara ia benar-benar jaga dan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Tanpa alasan yang jelas, otot-ototnya mendadak bertambah lemah dan sedemikian lemah (paralisis otot yang disebut katapleksi) sehingga jatuh terenyak. Dari kira-kira dua pertiga hingga tiga perempat pasien penderita narkolepsi mengalami gejala-gejala yang menakutkan ini.
Hampir setiap perangsang emosional—gelak tawa, kemarahan, ketakutan—dapat membangkitkan katapleksi. Buku Sleep, oleh Gay Gaer Luce dan Julius Segal, mengatakan, ”Mereka tidak dapat menertawai suatu lelucon, menampar anak-anak mereka dengan marah, berkabung, atau memperlihatkan perasaan-perasaan kuat tertentu tanpa menjadi benar-benar lemah emosinya dan roboh bagaikan agar-agar.”
Corak-corak dalam tidur REM bahkan dapat mengganggu pikiran-pikiran yang sedang jaga dan mengakibatkan suatu mimpi yang hidup—atau mimpi buruk—bertindak dengan kenyataan. Ia mungkin akan terjaga di tempat tidur, tubuhnya lumpuh dalam keadaan REM, dan mendengar suara-suara serta melihat hal-hal yang menakutkan. Mimpi-mimpi yang mengerikan demikian (disebut halusinasi hipnagogik) dapat juga terjadi pada siang hari, dan kira-kira setengah dari seluruh penderita narkolepsi mengalaminya.
Karena itu dapat dimengerti bahwa beberapa penderita narkolepsi cenderung menarik diri dari orang-orang lain karena takut dicap sebagai ”malas”, ”sakit mental”, atau ”kerasukan setan”.
Mengatasi Penyakit Ini
Sering sekali para penderita narkolepsi menjelaskan gejala-gejala mereka seperti kelelahan atau keletihan kronis dan gagal mendapatkan bantuan medis. Sekalipun mereka mendapatkannya, narkolepsi tidak selalu mudah didiagnosis, terutama pada tahap-tahap awal. American Family Physician mengatakan, ”Para pasien narkolepsi mengalami gejala-gejala selama rata-rata 15 tahun sebelum menerima diagnosis yang benar.” Namun, jika Anda menderita rasa kantuk pada siang hari yang kronis, bijaksana bila Anda berkonsultasi dengan seorang dokter dan jangan mencoba mendiagnosis diri sendiri. Suatu penyelidikan yang saksama dapat mengidentifikasi suatu problem yang memerlukan perhatian.
Namun, bagaimana jika seorang dokter menegaskan keadaan Anda sebagai narkolepsi? Walaupun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, para dokter menyatakan bahwa terdapat sejumlah pengobatan yang dapat membantu penderita menempuh kehidupan yang agak normal. Perangsang-perangsang sistem saraf pusat sering dianjurkan untuk membantu pasien tetap terjaga pada siang hari. Obat anti depresi digunakan untuk mengatasi problem-problem katapleksi.
Jika kasus Anda relatif ringan, ada baiknya bila Anda beristirahat beberapa kali pada siang hari. Ini dapat memperkecil kemungkinan Anda jatuh tertidur pada waktu-waktu yang tidak tepat. Dan jika pengungkapan emosi-emosi yang kuat mengakibatkan Anda roboh karena katapleksi, Anda mungkin harus belajar menahan perasaan dengan kendali yang ketat.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : 9 Gamers
Copyright © 2011. Quick Silver - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger